Ditinjau olehdr. Karlina Lestari
Buah mahoni punya biji yang dianggap bermanfaat bagi kesehatan
Saat menyebut pohon mahoni, Anda mungkin akan langsung berpikiran tentang kualitas kayunya yang sering dijadikan bahan dasar furnitur mewah. Namun, tahukah Anda bahwa ada bagian lain dari pohon ini, yakni buah mahoni, yang memiliki manfaat besar bagi kesehatan?
Secara fisik, buah mahoni berbentuk bulat telur, berlekuk lima, dan berwarna coklat. Bagian luar buah terasa keras ketika disentuh dengan ketebalan 5-7 mm, sedangkan bagian tengahnya mengeras seperti kayu dan berbentuk kolom dengan 5 sudut yang memanjang menuju ujung.Saat matang, buah mahoni akan pecah dari ujung dan menjadi kering. Ketika Anda membuka bagian dalam buah mahoni, terdapat 35-45 biji mahoni yang berbentuk pipih dengan ujung agak tebal dan berwarna coklat tua.Nah, biji buah mahoni inilah yang banyak diteliti untuk diketahui manfaatnya. Apa saja manfaat yang dimaksud?
Berdasarkan penelitian, biji buah mahoni memiliki kandungan yang berpotensi dimanfaatkan untuk kesehatan. Beberapa di antara kandungan tersebut adalah alkaloid, flavonoid, terpenoid/steroid, dan saponin.Kandungan ini dipercaya memiliki berbagai manfaat untuk kesehatan, seperti:
Biji buah mahoni mengandung isoflavon yang memiliki efek pada reproduksi, yaitu antifertilitas. Meski demikian, orang yang susah hamil tidak disarankan untuk banyak mengonsumsi biji buah mahoni karena dikhawatirkan memiliki efek samping bagi tubuh secara keseluruhan.
Ketika digerus, dikeringkan, kemudian bubuknya disebar ke atas permukaan air, biji buah mahoni ternyata juga dapat membunuh jentik-jentik nyamuk Aedes Aegypti yang mengakibatkan penyakit demam berdarah. Manfaat ini didapat dari kandungan alkoloid, terpenoid, dan flavonoid yang ada di dalamnya.Ketiga zat tersebut mampu menahan perkembangan larva nyamuk dengan cara menghambat makan serangga sekaligus bersifat racun bagi bayi nyamuk tersebut. Bagi Anda yang keberatan menabuh bubuk abate karena dinilai masih mengandung bahan kimia, menaburkan biji buah mahoni di atas bak atau tempat penampungan air juga bisa memutus rantai perkembangan nyamuk demam berdarah ini.
Dahulu, biji buah mahoni juga sering dijadikan sebagai obat malaria yang disebabkan gigitan nyamuk Anopheles betina. Namun kini, obat malaria sudah ditemukan dan mudah ditemui di Indonesia sehingga pengobatan dengan biji buah mahoni sudah jarang digunakan.
Biji buah mahoni terkenal akan kandungan antioksidan yang diyakini bisa mencegah terjadinya peradangan di dalam tubuh akibat paparan radikal bebas dan stres oksidatif. Ketika tubuh mengalami peradangan kronis, Anda akan lebih rentan pula menderita penyakit kronis, seperti diabetes, kanker, dan penyakit jantung (termasuk hipertensi dan stroke).
Terdapat dua bagian dari pohon mahoni yang paling berkhasiat untuk menurunkan gula darah yang tinggi, yakni daun dan bijinya. Fungsi hipoglikemik alias penurun kadar gula darah ini datang dari kandungan fitokimia di dalamnya, yaitu fenol atau flavonoids (swietemacrophyllanin, katekin, dan epikatekin), tanin, saponin, dan alkaloid yang memang memiliki sifat antidiabetik.
Meski kurang populer dibanding bijinya, buah mahoni juga kerap dimanfaatkan sebagai obat alternatif untuk memperbaiki sirkulasi darah di dalam tubuh. Selain itu, kandungan antioksidan di dalam buah mahoni dipercaya dapat menyembuhkan berbagai masalah kulit.Di berbagai negara, biji buah mahoni memiliki pemanfaatan yang beraga. Di Malaysia misalnya, biji buah mahoni kerap digunakan untuk menstabilkan tekanan darah.Meski diklaim memiliki banyak manfaat, Anda tetap disarankan untuk mendahulukan pengobatan dokter untuk mencegah maupun menyembuhkan penyakit tertentu. Hingga kini, belum ada penelitian yang menyebut efek negatif biji buah mahon, namun bisa jadi efek buruk itu hanya belum ditemukan.
Sumber : https://www.sehatq.com/artikel/manfaat-biji-buah-mahoni-berdasarkan-penelitian