JENIS atau varietas tanaman palem cukup beragam. Ketika ditanam di tanah langsung maupun pot dapat dijadikan sebagai tanaman hias. Tampilan daun-daun dan batangnya enak dilihat, sebagian jenis palem bahkan rutin memunculkan bunga serta buah.
Salah satu jenis palem layak dikoleksi serta dibudidayakan, yakni palem merah. Peminat jenis palem mudah ditemukan, buktinya antara lain biasa ditanam di pekarangan rumah. Keunikannya antara lain, warna kelopak di bawah daunnya merah menyala. Warna ini tampil cantik menawan ketika berpadu dengan batang palem merah yang berukuran sedang dan daun-daunnya tak menjuntai panjang serta terlalu lebar.
“Bagi pecinta tanaman hias, palem merah termasuk jenis palem yang mampu tampil menawan untuk dikoleksi. Perawatan bahkan cara perbanyakannya, menurut saya tak sulit,” ungkap pembudidaya tanaman hias di kawasan Tridadi Sleman, Sutrisno Widiyanto kepada <I>Merapi<P>, Jumat (21/9).
Cara perbanyakan atau untuk mendapatkan bibit palem merah, ia biasa dengan memisahkan bagian tunas atau anakannya. Tentu saja tunasnya tak terlalu kecil untuk dijadikan sebagai bibit. Tak kalah penting, saat memotong akarnya yang tertaut pada indukan harus tetap menyertakan akar tunasnya. Sehingga perlu hati-hati agar akar pada tunas tak rusak. Alat pemotongnya pun idealnya tajam serta bersih atau tak berkarat. Tunas lalu dapat ditanam dahulu di plastik <I>polybag<P> serta diletakkan pada tempat lembab maupun teduh terlebih dahulu.
“Jika sudah benar-benar hidup, palem merah dapat ditanam di tanah dahulu atau <I>diground<P>. Dengan cara ini diharapkan pertumbuhan atau perkembangan palem lebih cepat. Agar sewaktu-waktu mudah diambil bisa juga menggunakan karung saat akan <I>diground<P>,” papar Wiwid, sapaan akrabnya.
Saat akan ditanam di tanah langsung perlu dibuat lubang dengan kedalaman antara 20 sampai 30 centimeter terlebih dahulu. Sebelum ditanam dibiarkan beberapa hari dahulu. Tanah untuk mengurug dapat diberi campuran kompos ataupun pupuk kandang.
Sedangkan media tanam jika akan ditanam pot, misalnya dapat mengkombinasikan tanah subur, pupuk kandang serta sekam padi. Setelah tumbuh baik, penyiraman dapat dilakukan ketika tanaman terlihat akan kering. Selain itu perlu pemangkasan pada batang yang mati ataupun tak diinginkan. Pemupukan serta pembersihan gulma/rerumputan di sekitar tanaman, paling tidak dua bulan sekali.
“Jenis palem lain masih banyak diminati masyarakat seperti ekor tupai, kuning, komodor, wregu dan kipas,” bebernya.
Selain aneka palem, tanaman hias pendukung keindahan taman ataupun kompleks suatu bangunan juga banyak dibutuhkan, baik menonjolkan keindahan daun sampai bunga-bunganya. Mayoritas pun dipasarkan dengan harga terjangkau, misalnya ada krokot, karambosa, helikonia, sakura, amarilis dan bugenvil. (Yan)